Maksud Investasi Jangka Pendek dan Apa Saja yang Bagus untuk Pemula.

Jun 22, 2020
Made with Canon 5d Mark III and loved analog lens, Leica APO Macro Elmarit-R 2.8 / 100mm (Year: 1993)
Photo by Markus Spiske / Unsplash

Saat ini masyarakat telah banyak yang memahami akan pentingnya investasi. Salah satu kegunaannya adalah untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang. Apa maksud dari investasi jangka pendek? Investasi jangka pendek adalah investasi yang mudah dicairkan dengan masa investasi tidak lebih dari lima tahun. Tujuan dari investasi jangka pendek supaya bisa mendapatkan tambahan dana dalam jangka pendek dan memanfaatkan dana yang berlebih yang kita miliki beberapa waktu. Investasi jangka pendek biasanya memiliki return/ tingkat pengembalian yang tidak besar namun memiliki resiko yang kecil. Investasi ini rentan terhadap inflasi sehingga membuat return/ tingkat pengembalian dari investasi jangka pendek ini tidak dapat mengalahkan tingkat inflasi.

Ada beberapa instrumen investasi jangka pendek yang dapat anda gunakan, Untuk pemula berikut imstrumen investasi jangka pendek yang menguntungkan yaitu:

Deposito

Deposito adalah salah satu instrumen investasi jangka pendek, dimana masyarakat menyimpan sejumlah dana di bank seperti halnya tabungan namun terdapat jangka waktu yang telah disepakati, jadi selama jangka waktu belum berakhir masyarakat tidak dapat menarik dananya. Jangka waktu untuk deposito biasanya 1, 3, 6, 12, 24 bulan. Masyarakat bebas memilih jangka waktu sesuai kebutuhannya. Anda dapat mencairkan deposito anda sebelum jatuh tempo, namun terdapat konsekuensi yaitu anda diharuskan membayar biaya penalti pencairan. Besarnya biaya penalti setiap bank berbeda-beda, tergantung dari kebijakan masing-masing bank

Obligasi

Pengertian obligasi adalah surat Hutang. Untuk obligasi yang aman sebaiknya anda menempatkan investasi anda pada obligasi pemerintah. Return yang ditawarkan dalam bentuk kupon dan lebih tinggi sedikit dari suku deposito bank Indonesia. Jangka waktu dari obligasi ini biasanya rata-rata sekitar 3 tahun.Investasi ini relatif stabil dan memiliki tingkat resiko yang rendah.

P2P Lending

P2P Lending atau peer to peer lending adalah platform yang mempertemukan antara peminjam dana untuk bergbagai keperluan dengan pemberi pinjaman. Investasi ini mulai banyak diminati oleh masyarakat karena tingkat pengembaliannya yang lebih tinggi dari deposito yaitu sekitar diatas 15%. Di peer to peer lending bisanya memberikan pinjaman kepada pengusaha kecil dan umkm. Jadi dengan berinvestasi di peer to peer lending kita juga membantu berkembangnya umkm dan industri kecil. Berasarkan data kebutuhan pemberian kredit untuk umkm sekitar Rp 980 trilyun yang belum tersentuh pemberian kredit oleh inklusi pendanaan seperti bank ataupun multifinance. Oleh karena itu pemerintah berharap dengan adanya peer to peer lending ini dapat menunjang akan kebutuhan pemberian kredit kepada umkm-umkm di Indonesia.

Reksadana

Reksa dana ada bermacam-macam sesuai tingkat resikonya. Ada reksada pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham. Sebagai pemula dan anda ingin memiliki resiko yang rendah dengan jangka waktu dari investasi anda adalah untuk jangka pendek maka sebaiknya anda dapat memilih reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Reksadana pasar uang mengalokasikan 80% dananya ke sertifikat bank Indonesia dan deposito. Pada reksadana pendapatan tetap tingkat pengembalian/ returnnya lebih tinggi dari pada reksadana pasar uang dan memiliki sifat yang cenderung stabil karena mengalokasikan 80% dananya pada efek hutang dan obligasi.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.