Definisi, Keuntungan dan Diversifikasi Investasi pada ORI?
Definisi ORI?
Mungkin Anda pernah ditawari untuk membeli ORI melalui whats app atau sms handphone oleh marketing bank tempat Anda membuka rekening. Biasanya mereka gencar mempromosikan ORI 3 minggu sebelum ORI di luncurkan. Apakah Anda tahu apa itu ORI? Obligasi Ritel Indonesia atau yang sering disebut ORI adalah obligasi negara yang dijual kepada individu/perseorangan warga negara indonesia melalui agen penjual seperti bank-bank atau perusahaan penjual reksadana yang di tunjuk oleh pemerintah indonesia dengan jumlah minimum, kupon dan jangka waktu yang telah ditentukan. Tidak semua bank dapat melakukan penjualan obligasi ini hanya yang ditunjuk oleh pemerintah saja. Kegunaan dari ORI diterbitkan ialah untuk membiayai anggaran negara, diversifikasi sumber pembiayaan, mengelola portfolio utang negara dan memperluas basis investor.
Keuntungan dan kerugian investasi ORI
Dalam obligasi memiki nominal, jangka waktu dan tingkat kupon tertentu. Kupon yang lebih tinggi dari tingkat suku bunga deposito dan potensi mendapatkan capital gain jika harga obligasi naik merupakan potensi keuntungan yang bisa diperoleh investor ori. Harga obligasi bisa naik bisa pula turun selama waktu berjalan, namun pada akhir batas waktu yang ditentukan harga tersebut akan kembali ke harga awal. Selain keuntungan terdapat pula risiko kerugian yang mungkin didapat oleh investor, yaitu risiko harga obligasi turun pada saat suku bunga acuan bi naik. Risiko selanjutnya adalah risiko gagal bayar jika negara ini bangkrut dan benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk membayar hutang-hutangnya.
Perlukah diversifikasi investasi pada ORI ?
Ada suatu prinsip investasi yang menyebutkan, "jangan meletakkan telur-telur Anda dalam satu keranjang, sebab jika keranjang itu jatuh maka akan hancur semua telur". Oleh sebab itu diversifikasi dalam investasi sangat diperlukan. Mengapa diperlukan? karena untuk mengurangi risiko investasi dari instrumen berikut jenis investasi yang anda pilih. Sebaiknya berinvestasi jangan hanya pada satu instrumen saja. Contoh jika Anda menaruh investasi hanya pada instrumen saham, return yang di berikan oleh saham memang tinggi namun perlu diingat untuk investasi yang menghasilkan return tinggi pasti memiliki risiko yang tinggi pula. Untuk mengurangi resiko portofolio akan anjloknya saham, adalah menempatkan investasi Anda pada obligasi. Karena obligasi memiliki tingkat risiko yang rendah, jadi dapat dikatakan sebagai penyeimbang dalam berinvestasi dan untuk menjaga nilai investasi yang Anda miliki tidak berkurang banyak.